Kamis 13 Dec 2018 17:52 WIB

Kapolsek Ciracas Masih Dirawat di RS Polri

Agus menjadi korban kekerasan saat Mapolsek Ciracas diserang pada Rabu malam.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Bayu Hermawan
Petugas kepolisian memperbaiki kantor Polsek bekas perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Foto: Antara/Reno Esnir
Petugas kepolisian memperbaiki kantor Polsek bekas perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah menjadi korban kekerasan saat Mapolsek Ciracas diserang pada Rabu (12/12). Agus mengaku masih merasakan sakit pada bagian perut akibat terkena pukulan.

"Saat ini masih mengeluh rasa sakit di perut, sedangkan yang tadinya pusing, mual sudah baik," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Musyafak, Kamis (13/12).

Musyafak mengatakan, di tubuh Agus masih ditemui luka memar yang diduga akibat benturan benda tumpul "Berdasarkan pemeriksaan, kelihatan hanya memar ya memar. Kemungkinan kena benda tumpul," katanya.

Sebelumnya, dilaporkan sebanyak ratusan orang menyerang dan menghancurkan kantor Polsek Ciracas, Selasa malam. Akibat serangan tersebut, hampir seluruh kaca dan pintu rusak. Selain itu, pelaku juga membakar kantor polsek dan menghancurkan mobil-mobil yang berada di dalam halaman dan di sekitar kantor.

Diduga, kejadian tersebut merupakan buntut dari peristiwa pengeroyokan anggota TNI oleh sekelompok tukang parkir di Cibubur. Diduga, ratusan pelaku perusakan menyambangi kantor Polsek Ciracas untuk mempertanyakan kelanjutan kasus pengeroyokan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement