REPUBLIKA.CO.ID, CIWIDEY - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menghadiri penyerahan program Community Development PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha ke masyarakat di Hotel Abang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis (13/12). Penyerahan program dilakukan untuk tiga desa yaitu Desa Panundaan, Desa Alam Endah dan Desa Sugih Mukti.
"Kemenkeu ke sini untuk (menghadiri) penyerahan program community development. Kalau milik negara milik masyarakat (juga, PT Geo Dipa Energi). Ini aset milik kita semua. Keuntungannya disetorkan ke pemerintah dan masuk ke DAU, DAK, Dana Kelurahan dan Dana Desa," ujarnya saat acara, Kamis (13/12).
Dirinya melihat apa yang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi seperti untuk kesehatan, sekolah tahfiz dan memberikan bantuan alat tulis. Dirinya berharap dengan itu maka masyarakat makin sejahtera.
"Saya senang (Geo Dipa) memberikan listrik. Ironis kalau ada yang belum mendapatkan listrik di wilayah Geo Dipa," katanya. Dirinya mengungkapkan, potensi Geothermal di Jawa Barat sangat cukup dan banyak.
Sementara itu, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Ibrahim mengatakan pihaknya terus memberikan partisipasi kepada masyarakat. Salah satunya memberikan listrik kepada dua desa sekitar pada 2018. Termasuk mengembangkan ecopark river.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya baru mengelola 60 mega watt listrik di Geo Dipa Energi dari total potensi mencapai 400 mega watt. "Kita berharap dapat menjadi mitra yang baik dengan masyarakat di Desa Alamendah, Desa Sugih Mukti dan Panundaan," katanya.
Bupati Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan potensi Geothermal di Kabupaten Bandung sangat besar. Beberapa diantaranya dikelola oleh BUMN pemerintah dan swasta seperti di Kamojang, Ibun dan yang dikelola Geo Dipa Energi.
Dirinya berharap ke depan bisa terlibat dalam kepemilikan saham di sektor geothermal. Oleh karena itu, diharapkan ke depan jalan tersebut bisa segera terbuka dan terealisasi.