Jumat 14 Dec 2018 02:45 WIB

KPU Segera Tindaklanjuti Temuan Data Pemilih Ganda

KPU akan mulai membuka akses nomor induk kependudukan (NIK) pemilih

Rep: Dian Erika N/ Red: Agung Sasongko
Gedung KPU
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Gedung KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti temuan data pemilih ganda dalam DPT Pemilu 2019. Berdasarkan temuan Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo-Sandiaga, masih ada sekitar 1,6 juta data pemilih yang ganda.

Menurut Arief, pada Jumat (14/12), KPU akan mulai membuka akses nomor induk kependudukan (NIK) pemilih yang ada dalam DPT saat ini. "Sehingga bisa dicermati dan dilihat bersama antara penyelenggara dan peserta pemilu. Besok ada tim KPU, tim Basket dan tim dari peserta pemilu bersama pemerintah akan lakukan pencermatan kepada hal- hal yang masih belum sempurna (dalam DPT)," jelas Arief usai pertemuan dengan parpol peserta pemilu di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/12) malam.

Tujuan dari pencermatan ini adalah menemukan data pemilih yang valid dan akuntabel. Sehingga, pada saat penetapan DPT hasil perbaikan terakhir pada Sabtu (15/12) nanti, akan diperoleh data pemilih yang bisa dipertanggungjawabkan.

Pembukaan akses NIK ini hanya boleh dilakukan di Kantor KPU. Nantinya, KPU akan menyediakan data pemilih dalam DPT hasil perbaikan terakhir yang NIK nya telah dibuka secara keseluruhan.