Ahad 16 Dec 2018 09:03 WIB

Puluhan Warga Jember Dievakuasi Akibat Longsor

Kawasan perkebunan teh Gunung Gambir di Jember mengalami longsor Sabtu (15/12) malam

Bencana tanah longsor.
Foto: Antara.
Bencana tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Puluhan warga yang juga karyawan perkebunan sempat dievakuasi ke tempat yang aman oleh petugas. Evakuasi tersebut dilakukan menyusul terjadinya longsor di kawasan perkebunan Gunung Gambir Desa Gelang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (15/12) malam.

"Sebanyak 20 kepala keluarga yang jumlahnya 86 orang yang terdiri dari 75 orang dewasa, sembilan balita, dan dua bayi harus dievakuasi ke Mess Gunung Gambir karena dikhawatirkan tanah longsor menerjang rumah mereka," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo saat dihubungi di Kabupaten Jember, Ahad (16/12).

Dia menjelaskan tanah longsor yang terjadi di kawasan perkebunan teh Gunung Gambir disebabkan tingginya curah hujan di atas lokasi dengan intensitas sedang mulai Sabtu (15/12) siang hingga malam, sehingga volume air sungai meningkat dan aliran deras menyebabkan tebing di kawasan tersebut longsor dua kali.

"Longsor pertama terjadi pada Sabtu (15/12) pukul 15.20 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.15 WIB yang berdekatan dengan permukiman penduduk di perkebunan setempat, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana longsor tersebut," tuturnya.

Ia mengatakan tanah longsor tersebut menimbun tiga rumah warga yang merupakan karyawan perkebunan Gunung Gambir, yakni Nurahmad (60), Supar (60), dan Bowo (45) hingga menyebabkan kondisi rumah mengalami kerusakan yang cukup berat, sedangkan satu rumah rusak sedang.

"Warga yang dievakuasi tersebut karena rumahnya berdekatan dengan lokasi tanah longsor, sehingga dikhawatirkan tanah longsor meluas dan menimpa rumah puluhan warga," katanya.

Subagiyo mengatakan petugas kesehatan Puskesmas Sumberbaru memberikan pengobatan kepada warga yang terdampak tanah longsor di Gunung Gambir. Pihak BPBD Jember juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada korban yang rumahnya terdampak tanah longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengimbau masyarakat di lereng Gunung Gambir meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi tanah longsor susulan yang dapat menimpa rumah mereka sewaktu-waktu.

"Warga akan kembali dievakuasi ke tempat yang aman ketika terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan perkebunan Gunung Gambir pada sore atau malam hari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia juga mengimbau kepada Administratur Gunung Gambir untuk tetap menyalakan lampu di kawasan perkebunan karena biasanya lampu di perkebunan Gunung Gambir akan dipadamkan pada pukul 23.00 WIB, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan saat terjadi tanah longsor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement