REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno mengatakan, pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah (Jateng) untuk memudahkan mobilisasi. Sandi mengatakan, saat ini BPN masih mengkaji dimana markas tersebut akan didirikan.
"Ini lebih ke arah memudahkan mobilisasi saya ke Jateng kebetulan juga ini Pak Ferry Julianto sangat mengerti kondisi," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Senin (17/12).
Menurutnya, Jateng sendiri banyak sekali perdesaan yang perlu disambangi. Oleh karena itu, pihaknya akan memindahkan markas pemenangannya ke Jateng pada bulan Januari 2019. "Karena Jateng yang memerlukan sentuhan dan banyak sekali animo dari sukarelawan sana menginginkan saya untuk banyak menghabiskan waktu ke pedesaan di sana," ujarnya.
Mengenai jumlah markas saat ini masih dikaji oleh timnya. Sekarang di 35 kabupaten/kota mengajukan semuanya menginginkan markasnya di masing-masing kabupaten/kota. "Nanti kami lihat yang mana yang paling strategis. Nanti ditentukan secara detail oleh Pak Sudirman Said," ucapnya.
Ia ingin memastikan bahwa kontestasi ini adalah kontestasi adu gagasan dan menginginkan harapan bahwa masyarakat lebih mendengar apa yang menjadi sebuah perubahan. "Dari konsep ekonomi kami, menciptakan lapangan kerja, mendorong pemberdayaan UMKM dan beberapa pembaruan prioritas ekonomi yang Prabowo/Sandi lakukan," kata Sandiaga.