Kamis 20 Dec 2018 19:08 WIB

Semen Padang Dorong UMKM Berdayakan Kaum Difabel

Semen Padang bersedia memfasilitasi tambahan alat bantu untuk difabel.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Gita Amanda
Pemberdayaan difabel. (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pemberdayaan difabel. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Semen Padang mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibina melalui program pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) untuk melibatkan kaum difabel. Hal ini disampaikan perusahaan di hadapan 177 mitra binaan Semen Padang saat pembekalan UMKM semester II 2018, Kamis (20/12). Bahkan Semen Padang bersedia memfasilitasi tambahan alat bantu bagi difabel yang ikut diberdayakan oleh UMKM binaan perusahaan.

"Jika dalam pelaksanaannya terdapat kendala seperti peralatan yang digunakan atau lainnya, maka silahkan berkoordinasi dengan pihak CSR. Kita akan sediakan bantuan berupa dana hibah," ujar Kepala Departemen Komunikasi Semen Padang Oktoweri, Kamis (20/12).

Dorongan bagi pelaku UMKM binaan untuk memberdayakan difabel bukan tanpa alasan. Semen Padang sendiri sudah lebih dulu mempekerjakan difabel di perusahaan, yakni di pool perusahaan. Oktoweri memandang, pemberdayaan kaum difabel oleh UMKM diharapkan mampu memberi peluang lebih banyak bagi mereka untuk berkarya sesuai ketrampilan yang dimiliki. Apalagi UMKM yang dibina Semen Padang tidak hanya bergerak di satu bidang usaha saja.

"Kita coba kembangkan untuk mitra binaan yang memiliki usaha dari kaum disabilitas. Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada pihak ini," katanya.

Program CSR yang disalurkan Semen Padang kepada pelaku UMKM terbilang unik. Perusahaan lebih memilih 'meminjamkan' modal ketimbang menghibahkan secara cuma-cuma. Cara ini dianggap mampu mendorong pelaku UMKM untuk lebih kreatif untuk mengembangkan usaha, ketimbang diberikan dana secara cuma-cuma. Secara sederhana, uang titipan tersebut dikembalikan secara bergulir ke perusahaan oleh mitra binaan.

"Sehingga dengan pengembalian dana sesuai dengan waktu yang ditentukan, dana ini bisa digunakan lagi oleh pihak lain dalam mengembangkan usahanya juga," jelas Oktoweri.

Melalui penyaluran dana bantuan dan pengembalian modal usaha secara teratur, diharapkan program CSR Semen Padang lebih berkelanjutan dan mampu melibatkan lebih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan suntikan modal.

Kepala Biro CSR Semen Padang Muhammad Ikrar mengatakan pembekalan UMKM ini merupakan program perusahaan di bidang CSR. Dalam pembekalan semester kedua tahun 2018 ini, ada beberapa hal yang dilakukan dalam pembekalan bagi pelaku usaha mikro dan menengah sebagai pelakunya, yakni pembekalan ilmu manajerial, pendampingan terhadap pelaku usaha dan modal usaha bagi pelaku usaha.

Selain itu dalam pelatihan ini ada dua hal pokok yang diberikan yakni ilmu dasar dan manajemen produksi dan online marketing. Untuk ilmu dasar juga akan dikenalkan dengan manajemen pemasaran dan keuangan serta motivasi usaha.

"Sementara untuk online marketing, pelaku usaha akan dikenalkan dengan pemasaran berbasis online," katanya.

Sepanjang semester II 2018 ini, total dana yang salurkan kepada UMKM sebesar Rp 6,7 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2018, total dana yang disalurkan sebesar Rp 9 miliar untuk 287 pelaku UMKM. Selain itu, penyaluran bantuan modal tertinggi sebesar Rp 100 juta dan untuk bantuan modal minimal Rp 7,5 juta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement