Kamis 20 Dec 2018 23:37 WIB

PKS Optimistis Pergub Kurangi Sampah Plastik di DKI

PKS mendukung rencana terbitnya Pergub larangan kantong plastik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja memasukan barang belanjaan ke kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (3\10).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pekerja memasukan barang belanjaan ke kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (3\10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan penggunaan kantong plastik akan mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan. Oleh karenanya PKS mendukung rencana terbitnya Pergub larangan kantong plastik yang diwacanakan hari-hari belakangan ini.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Bidang Humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Dedi Supriadi di kantornya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).

Dedi menyebut dua ribuan ton sampah plastik per hari dihasilkan dari Jakarta seperti dirilis oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta.

"Pergub ini mesti disikapi secara positif oleh masyarakat, dunia ritel dan industri sebagai upaya untuk menguatkan daya dukung lingkungan hidup Jakarta agar kualitasnya tidak menurun akibat sampah plastik,” ujarCalon Anggota Legislatif (Caleg) PKS untuk DPRD DKI Jakarta ini.

Menurutnya, masyarakat bisa meniru orangtuanya pada masa sebelum plastik pakai-buang menjadi alat penampung belanja. "Dulu orangtua kita memakai tas belanja yang cukup besar dan dipakai tiap hari untuk jangka waktu yang panjang, atau mulai menggunakan tas dengan bahan dasar yang bisa didaur ulang," katanya.

Ia berharap dunia ritel juga bisa membantu program pengurangan sampah plastik dengan tidak menyediakan kantong plastik bagi barang-barang yang dibeli pengunjung. "Jangan khawatir kehilangan pelanggan, karena dunia bergerak ke arah yang lebih ramah lingkungan dan pembelanja juga ingin berkontribusi untuk lingkungan yang makin sehat," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement