Senin 31 Dec 2018 09:36 WIB

Kemenpora Klaim PMMD Bisa Tingkatkan Peran Serta Pemuda

Pada 2017 sebanyak 1.500 pemuda terlibat dalam PMDD

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam  melakukan sesi wawancara bersama Rerpublika, Kamis di Kantor Kementria Pemuda dan Olahraga, Jakarta kamis (16/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam melakukan sesi wawancara bersama Rerpublika, Kamis di Kantor Kementria Pemuda dan Olahraga, Jakarta kamis (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) diklaim mampu meningkatkan partisipasi pemuda membangun masyarakat. Pendampingan ini dilakukan secara masif dan terukur, sehingga penerima program dapat merasakan dampak dari pendampingan pemberdayaan pemuda melalui PMMD Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemempora).  

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Senin (31/12), PMMD menargetkan 1.000–1.500 peserta program tiap tahunnya. Pada 2017 PMMD yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahara Nomor 20 Tahun 2017 ini diikuti kurang lebih 1.500 anak muda seluruh Indonesia. 

Dia mengatakan, pemuda desa adalah aset sekaligus market leader atas potensi pemberdayaan ekonomi di lingkungannya. PMMD harus jadi inkubator ekonomi desa, setidaknya investasi sumberdaya manusia (SDM) untuk menyiapkan pemuda mandiri melalui beberapa pelatihan dan pendampingan. 

Menurut Irbabunnuha, alumni PMMD, program ini memberikan dampak positif seperti terjalinnya persatuan, pereratan dan persaudaraan pemuda. Ini sesuai dengan harapan ketika awal ikut dalam kegiatan ini. 

Selain itu, program bisa dijadikan forum silaturahim dan diskusi  para pemuda dari berbagai latar belakang. “Kita bisa mendiskusikan banyak hal tentang problematika masyarakat,” kata dia. 

Irbabunnuha pemuda asal Jakarta Timur jadi peserta PMMD 2018. Dia menjadi aktif di lingkungannya dengan melakukan beberapa program kegiatan seperti Seminar kepemudaan, Kajian pemuda Islam, Pelatihan design produk 3D, Pelatihan pemuda tangggap narkotika, dan turnamen futsal kejuaraan pemuda. 

Hal yang sama juga dirasakan Farman Adinata. Pemuda asal Desa sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang Kabuapten Kuburaya Provinsi Kalimantan Barat merupakan peserta angkatan 2018. 

Farman mengatakan bahwa PMMD telah banyak mengajarinya cara menggerakan pemuda di kampung. Berawal dari sosialisasi sampai pada program nyata pemberdayaan pemuda. Farman berhasil menggerakan para pemuda di kampungnya dengan berbagai aktivitas positif seperti, turnamen badminton, pentas seni kasidah shalawat, pelatihan teknisi HP, dan pelatihan tanggap bencana.       

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement