Senin 31 Dec 2018 11:31 WIB

Hapus Tato di Muhasabah Akhir Tahun Republika

Salah satu syarat penghapusan tato adalah hafalan Surat Ar-Rahman.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gita Amanda
Kegiatan hapus tato oleh Kelompok Dakwah dan Sosial (Kodas) dalam rangkaian kegiatan Muhasabah Akhir Tahun bersama Republika, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kegiatan hapus tato oleh Kelompok Dakwah dan Sosial (Kodas) dalam rangkaian kegiatan Muhasabah Akhir Tahun bersama Republika, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Jawa Barat dapat menikmati berbagai layanan sambil menanti mulainya acara Muhasabah Akhir Tahum di Pusdai, Kota Bandung, Senin (31/12). Salah satunya adalah program hapus tato bersama Hijrah Care.

Founder Hijrah Care, Rifki Syaiful Rahman, menuturkan ada beberapa syarat untuk mendapat layanan hapus tato ini. Di antaranya adalah hasil cek kesehatan berisi bebas diabetes, HIV/AIDS dan hepatitis serta hafalan Surat Ar-Rahman.

"Syarat utama tentu Muslim, kemudian tobat atau hijrah, ada cek laboratorium, dan harus ikut kajian, karena memang harus terpantau," kata Rifki saat ditemui Republika.co.id.

Rifki menuturkan, masyarakat sebenarnya antusias pada program hapus tato. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi di lapangan, seperti gagalnya persyaratan hapus tato.

"Ada atau tidak ada event selalu ada yang daftar dan yang tercatat 200-300 orang yang terdaftar dan semua butuh proses. Karena proses penghapusan tidak cuma sekali hapus langsung hilang perlu 3-4 atau 10 kali treatment," terangnya.

photo
Seorang pengunjung dites hafalan surat Ar Rahman sebelum melakukan hapus tato oleh Kelompok Dakwah dan Sosial (Kodas) dalam rangkaian kegiatan Muhasabah Akhir Tahun bersama Republika, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12).

Jarak antartreatment berkisar satu bulan. Waktu ini dilakukan untuk proses penyembuhan kulit. Selain itu, waktu tersebut dapat dimanfaatkan oleh jamaah untuk melanjutkan hafalan surat.

"Tiap orang kulitnya berbeda-beda ada yang sensitif ada yang tidak, jadi kulitnya regernerasi dulu baru bisa treatment lagi," jelas Rifki.

Rifki bersyukur Hijrah Care dari Komunitas Dakwah dan Sosial ini kembali menjadi bagian dari Muhasabah Akhir Tahun Republika. Karena dengan acara ini, dapat menampung jamaah yang ingin menghapus tato atau sekadar mencari informasi mengenai hapus tato.

"Kalau ke klinik kan mahal, bisa sampai 200 ribu per-cm. Alatnya juga sudah tersedia di sini. Kalau ada yang takut sakit, kita sediakan juga anastesi lokal," yakinnya.

Dia berharap dengan acara muhasabah ini, jamaah akan menjadi lebih bersyukur dengan nikmat Allah. Termasuk dalam persyaratan Surat Ar-Rahman untuk penghapusan tato.

"Karena dari Surat Ar-Rahman kita mengetahui bahwa nikmat mana lagi yang kita dustakan, badan sudah sempurna, lalu kemudian dicoret-coret," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement