REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transformasi (KNKT) belum menargetkan kapan hasil analisis data cockpit voice recorder Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 akan diumumkan. Namun, KNKT memperkirakan butuh waktu satu pekan untuk proses pembersihan, pengeringan, dan pengunduhan data CVR tersebut.
Kepala Subkomite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo memerinci, untuk proses pengeringan CVR membutuhkan waktu selama kurang lebih 4 hari. Untuk proses pembersihan dari kerak dan lumpur diperlukan waktu satu hari, dan untuk proses pengunduhan diperkirakan butuh waktu sekitar 3 jam.
Akan tetapi untuk proses mentranskip atau menganalisas data, kata dia, CVR tidak bisa berdiri sendiri. Artinya CVR tersebut harus digabungkan dengan data lain seperti FDR atau lainnya untuk kemudian datanya dianalisa.
“Kalau kedengaran suaranya, akan ditranskip. Untuk analisanya dia tidak bisa independen, dia harus digabungkan dengan data yang lain,” Nurcahyo kepada Republika.co.id, Senin (14/1).
Penemuan CVR Lion Air JT610. Wartawan memotret CVR Lion Air JT610 di atas KRI SPICA, Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).
Untuk itu, dia belum bisa memprediksi kapan hasil analisis CVR rampung dan diumumkan kepada masyarakat. Namun, dia sangat berharap, CVR tersebut bisa semakin memperjelas investigasi KNKT terkait peristiwa nahas yang menimpa pesawat Lion Air tersebut.
“Berapa lama analisisnya ini relatif ya. Tergantung kompleksitas. Kalau mereka (awak pesawat) banyak ngomong mungkin bisa menjadi lebih cepat, atau membingungkan. Kalau mereka diam ini dijamin makin bingung, jadi tergantung nanti hasilnya seperti apa,” kata dia.
Penemuan CVR Lion Air JT610. Panglima Ko Armada I Laksda Yudo Margono menunjukan CVR Pesawat Lion Air JT610 di atas KRI Spica, Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).
Kotak hitam cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP berhasil ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat tersebut di Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat. CVR tersebut ditemukan oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair) TNI Angkatan Laut (AL).
"Iya (CVR) ketemu pukul 09.10 WIB, oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," ujar Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho saat dikonfirmasi, Senin (14/1).