REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengaku tidak tahu menahu terkait tabloid Indonesia Barokah. TKN mengatakan, penyebaran kabar bohong tidak sesuai dengan komitmen pemerintah saat ini.
"Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa kami berkomitmen untuk mengedepankan narasi positif, bukan hoaks, berdasarkan fakta dan bukan kebohongan," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, Rabu (23/1).
Ace mengatakan, TKN akan memerintahkan kepada para pendukung jika ada pihak-pihak yang menyampaikan narasi negatif, menyebarkan hoaks dan kebohongan untuk dihentikan kampanye seperti itu. Dia mengatakan, kalau dilihat dari segi konten, sebagaimana yang disampaikan Bawaslu tidak ditemukan pelanggaran atas konten tabloid tersebut.
Sebelumnya, Tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang diduga memuat konten kampanye dan ujaran kebencian terhadap salah satu calon presiden, beredar di sejumlah masjid dan pesantren di Kabupaten Majalengka. Bawaslu setempat sedang mendalami kasus tersebut.
Peredaran tabloid itu di antaranya ditemukan di Masjid At-Taqwa yang ada di lingkungan SMK Kesehatan Bhakti Kencana di Jatiwangi. Ketua Panwaslu Kecamatan Jatiwangi, Sonny Pratama Wijaya, mengungkapkan, pihaknya sudah mengonfirmasi langsung ke pihak sekolah tersebut.