Jumat 01 Feb 2019 15:27 WIB

Ada Kader Mundur, PBB Tetap Yakin Dapat Dukungan Rakyat

DPP PBB tidak ambil pusing jika ada kader yang memilih mengundurkan diri dari PBB.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Andri Saubani
Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra bersama Sekjen PBB Ferry Afriansyah Noor menunjukan nomor urut sembilan belas saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra bersama Sekjen PBB Ferry Afriansyah Noor menunjukan nomor urut sembilan belas saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) tetap optimistis mendapat simpati masyarakat pascapengunduran diri salah satu kader karena kecewa terhadap arah dukungan partai terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf. DPP PBB tidak ambil pusing jika ada kader yang memilih mengundurkan diri dari PBB.

"Alhamdulillah sampai sejauh ini dukungan masyarakat terhadap PBB sangat luar biasa," kata Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor kepada Republika, Jumat (1/2).

Baca Juga:

Menurutnya, dukungan yang masih didapat tidak terlepas dari Yusril Ihza Mahendra sebagai tokoh sentral partai. Pihaknya mengklaim sokongan semakin deras setelah adanya deklarasi dukungan dari kelompok tenaga kerja di Bekasi, Selasa lalu.

Afriansyah menilai, keputusan kader PBB untuk keluar merupakan keputusan yang tergesa-gesa tanpa alasan yang kuat. Dirinya menyayangkan pernyataan perbedaan sikap disampaikan secara tiba-tiba.

Namun, ia menghargai keputusan kader tersebut dan mempersilakan kader PBB untuk berbeda pilihan. Ia berharap pada kader PBB untuk berkomunikasi dengan pihak partai jika ada persoalan yang dihadapi setelah PBB menyatakan dukungan terhadap pejawat.

"Kami tidak bisa memaksa (untuk tidak keluar) karena itu hak pribadi," ujarnya.

Anggota Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) yang juga calon anggota legislatif dari PBB, Habib Muhsin bin Ahmad Al-Attas menyerahkan surat pengunduran diri keanggotaan dari PBB. Surat pengunduran diri tersebut diserahkan Habib Muhsin yang datang langsung ke DPP PBB pada Rabu (30/1) sore.

Habib Muhsin pun menjadi anggota PBB yang pertama mengajukan surat pengunduran diri pascakeluarnya maklumat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang menyerukan agar anggota FPI mundur dari PBB.  “Kedatangan saya untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PBB, dan sekaligus manakala bisa diproses oleh DPP PBB untuk pengunduran sebagai calon legislatif,” kata Habib Muhsin kepada Republika.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement