REPUBLIKA.CO.ID, ERBIL— ISIS berusaha mengeksploitasi silang pendapat antara Baghdad dan Pemerintah Regional Kurdi (KRG) di Irak Utara.
Perdana Menteri KRG, Nechirvan Barzani, ketika berbicara kepada wartawan di Erbil, Ibu Kota Administratif KRG, menekankan "suasana positif" antara Baghdad dan KRG.
"Kita harus bekerjasama untuk menghentikan kembalinya ISIS, yang masih mempertahankan kehadiran di berbagai daerah sengketa (antara Baghdad dan Erbil)," kata Barzani, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.
Pada pengujung 2017, pasukan federal bergerak memasuki beberapa daerah Irak yang menjadi sengketa antara Erbil dan pemerintah pusat.
Perkembangan tersebut, yang terjadi setelah referendum tidak sah mengenai kemerdekaan wilayah Kurdi, menyaksikan penarikan pasukan Peshmerga dari daerah semua daerah sengketa.