REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar optimistis mampu menjadi pemenang di Provinsi Papua Barat. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yakin partainya bisa meraih 2 kursi DPR RI dan 11 kursi DPRD Provinsi di Pemilu 2019.
Wilayah daerah pemilihan Papua Barat hanya menyediakan tiga kursi DPR RI. “Tiga kursi yang tersedia untuk kursi DPR RI Dapil Papua Barat diharapkan Golkar mendapatkan dua kursi di dapil Papua Barat,” kata Airlangga kepada Republika, Ahad (10/2).
Airlangga menuturkan, optimisme tersebut muncul melihat sambutan masyarakat selama melakukan Tour Indonesia Timur. Terlebih, saat ini Golkar sudah meresmikan Badan Pemenangan pemilu (Bappilu) wilayah papua Barat. “Saya bersyukur atas terbentuknya Bappilu dengan demikian saya yakin target kursi bisa tercapai bahkan kemenangan Golkar bisa mencapai 20 persen secara nasional,” ujarnya.
Menteri Perindustrian Kabinet Kerja ini mengintruksikan agar syarat untuk mencapai kemenangan dipenuhi. Yaitu, konsolidasi internal yang solid sesuai arahan DPP. Termasuk dengan ikut mengampanyekan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Terlebih, nama pejawat Presiden Jokowi tidak asing untuk masyarakat Papua Barat. Sebab, kepedulian Jokowi terhadap Papua Barat sudah terbukti dan dinikmati hasil kinerjanya selama memimpin Indonesia.
“Jokowi pertama kali ketika menang pilpres ke Papua dan Papua Barat, bahkan kalau dihitung-hitung sudah 13 kali ke Papua. Ini kunjungan Presiden RI terbanyak dan wilayah Papua Barat paling banyak dikunjungi presiden,” tegasnya.
Airlangga menegaskan, Partai Golkar adalah partai terdepan yang mendukung dan memenangkan Pak Jokowi. "Jika Partai Golkar menang, maka Pak Jokowi harus menang dan kalau Pak Jokowi menang maka Partai Golkar juga harus ikut menang di Papua Barat." ucap Airlangga.
Kunjungan Ketua Umum Airlangga ke DPD Golkar Papua Barat akhir pekan kemarin didampingi oleh Sekjen Lodewijk Paulus, Bendum Robert Kardinal, Ketua DPD Golkar Papua Barat Mozes Rudy Timisela, Melchias Marcus Mekeng (Ketua Korbid PP Wilayah Timur), Yahya Zaini (Sekretaris Bappilu), dan pengurus DPP lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika