Selasa 12 Feb 2019 07:16 WIB

Lelang Lukisan Cat Air Hitler tak Laku karena Diduga Palsu

Ketika masih muda, Hitler memang pernah menjadi seniman ketika tinggal di Wina.

Red:
abc news
abc news

Lima lukisan cat air yang disebut hasil karya diktator Nazi Adolf Hitler ketika dia masih muda sebagai seniman yang masih belum terkenal tidak laku dalam pelelanangan di kota Nuremberg di Jerman. Kemungkinan karena kekhawatiran lukisan-lukisan tersebut palsu.

Lelang Lukisan Hitler

 

Surat kabar Nuremberger Nachrichten melaporkan hari Minggu bahwa tidak ada seorang pun yang mengajukan penawaran atas lukisan tesebut. Lukisan ditawarkan dengan harga awal antara 19 ribu Euro, dan 45 ribu Euro (antara Rp 300 juta sampai Rp 720 juta).

Tiga hari menjelang lelang pada hari Sabtu, pihak penuntut menyita 63 lukisan lain yang dikira dibuat oleh Hitlet dari rumah pelelangan untuk menyelidiki tuduhan bahwa lukisan itu palsu.

Di Berlin bulan lalu, jaksa penuntut menyita tiga lukisan cat air Hitler setelah mereka menerima laporan yang mempertanyakan keaslian lukisan-lukisan tersebut.

Lukisan-lukisan Hitler 'hampir tidak pernah terjual di Jerman' kata pelelang Heinz-Joachim Maeder menggambarkan status tabo Hitler di negeri yang dianggap bertanggung jawab terhadap tindak kejahatan, termasuk pembasmian sekitar 6 juta warga Yahudi semasa Perang Dunia kedua.

Ketika masih muda, Hitler memang pernah menjadi seniman ketika tinggal di Wina (Austria) semasa Perang Dunia pertama namun tidak berhasil.

Mimpinya untuk menjadi pelukis terkenal tidak menjadi kenyataan setelah dia dua kali gagal ujian masuk ke Akademi Seni di Wina yang prestisius.

Ratusan karya seni Hitler dilaporkan memang ada, meski sebagian besar dikuasai oleh Angkatan Darat Amerika Serikat, yang menyita karya-karya itu ketika pasukan Sekutu mengalahkan Jerman di Perang Dunia kedua.

Koleksi karya seni Hitler ini tidak pernah dipamerkan ke umum.

 

AP/Reuters

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement