REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para nelayan dan warga pesisir Kabupaten Gresik mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo dan KH Maruf Amin pada kontestasi Pilpres 2019. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin meyakini, dukungan tersebut akan memperkuat suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 itu di Gresik. Untuk diketahui, pada Pilpres 2014, Jokowi kalah di Gresik dengan perolehan suara 47,10 persen, sedangkan Prabowo Subianto saat itu meraup 52,90 persen.
“Dukungan ini semakin menguatkan kita untuk mengantarkan Pak Jokowi kembali memimpin Indonesia. Hasil survei terbaru kami, Gresik sudah dimenangkan Pak Jokowi. Dengan dukungan nelayan ini, Insya Allah kemenangan makin signifikan,” kata Machfud melalui pesan singkatnya, Senin (11/2).
Machfud meyakini, dukungan yang diberikan para nelayan itu membuktikan kinerja pemerintahan Jokowi di sektor maritim terus meningkat. Selain itu, program-program yang diluncurkan Jokowi disebutnya banyak yang berpihak untuk para nelayan.
“Sudah ada program asuransi nelayan, di mana pemerintah ikut memberi bantuan preminya. Sebagai pekerjaan dengan risiko tinggi, asuransi ini membuat nelayan tenang dalam bekerja, mendapat perlindungan yang memadai,” ujar pria kelahiran Surabaya tersebut.
Selain itu, lanjut Machfud, ada juga program Bank Mikro Nelayan yang membantu pembiayaan nelayan dalam menggeluti pekerjaannya. Bunga program itu terbilang rendah, yakni hanya 3 persen, sehingga diharapkan bisa menyelamatkan nelayan dari rentenir yang bunganya mencekik.
“Tahun lalu sudah Rp132 miliar yang disalurkan ke nelayan. Para nelayan harus memanfaatkannya karena sebenarnya Pak Jokowi mengalokasikan dananya hingga Rp975 miliar. Tahun ini target penyaluran Bank Mikro Nelayan terus dinaikkan,” ujar Machfud.
Machfud juga menyinggung sejumlah program Jokowi untuk nelayan seperti revitalisasi tempat pelelangan ikan, perbaikan kampung-kampung nelayan, layanan kesehatan, hingga pendidikan untuk anak-anak nelayan.