Selasa 12 Feb 2019 18:25 WIB

Iran Siap Selesaikan Perselisihan dengan Saudi

Iran bantah ingin menguasai wilayah negara-negara tetangga.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Saudi vs Iran.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Saudi vs Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran siap menyelesaikan perselisihan dengan negara-negara Timur Tengah. Itikad baik itu secara khusus ditujukan kepada Arab Saudi dan sekutunya yang telah berseteru dengan Teheran dalam beberapa tahun terakhir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan, menjalin hubungan negara-negara tetangga merupakan prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Iran. Ia mengklaim telah berupaya mengembangkan ikatan persahabatan dengan pemerintah di sekitarnya.

"Tapi kami menghadapi beberapa negara di antara (tetangga) di wilayah selatan yang memiliki masalah dan berada di bawah pengaruh pihak-pihak tertentu yang mencoba melemahkan Iran," kata Qassemi saat diwawancara Fars News Agency yang diterbitkan pada Selasa (12/2), dikutip laman Iran Front Page.

Menurut dia, Iran telah cukup menunjukkan kesabaran dalam menghadapi langkah-langkah provokatif terhadapnya. Kendati demikian, Qassemi menyatakan hal itu tak menyurutkan niat Iran untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangganya.  "Iran siap menyelesaikan perbedaan dengan beberapa negara di kawasan di belakang meja perundingan secara damai," ujarnya.

Baca juga, Iran Klaim Negara Terstabil di Timur Tengah.

Qassemi juga membantah, negaranya berusaha menguasai wilayah negara-negara tetangga. "Iran tidak mengincar tanah dari negara-negara tetangga dan itu adalah negara merdeka yang mengembangkan kebijakannya di Teheran," ucapnya.

Kemudian terkait Saudi, ia mengapresiasi para pejabat negara tersebut yang lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan di kawasan, termasuk terhadap Iran.

"Kami berharap bahwa kondisi baru Arab Saudi akan mengarah pada interaksi serius di antara negara-negara kawasan, karena kami ingin melihat semua negara kawasan dapat menjalankan kebijakan mereka dengan kemerdekaan penuh," kata Qassemi.

Kendati demikian, Qassemi menilai iktikad baik Iran itu bergantung pada kemauan negara-negara tetangganya, termasuk Saudi. Iran tidak bisa disalahkan dan bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan setiap kali negara-negara itu melakukan upaya untuk meningkatkan hubungan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement