Selasa 12 Feb 2019 22:30 WIB

BPN Dirikan Posko di Solo, Jokowi Titip Pesan ke Wali Kota

Jokowi minta Solo di jaga

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo
Foto: Republika/Binti sholikah
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi pembangunan posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo. Ketua DPC Solo PDIP ini mengatakan, sah saja jika BPN Prabowo-Sandi membuat posko pemenangan tersebut, karena menurutnya hal itu bagian dari kompetesi.

"Ya buka posko di mana saja sah-sah saja, namanya juga kompetisi," ujar Hadi usai bersilaturrahim dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).

Namun, menurut dia, kendati tim BPN Prabowo-Sandiaga membangun posko pemenangan tersebut, Jokowi tetap mendapatkan suara sebanyak 78 persen dari warga Solo dan Jawa Tengah. Sementara, target yang ingin dicapai sebanyak 80 persen. Menurut dia, Jokowi hanya memintanya agar Solo tetap dijaga.

"Beliau minta Solo di jaga, oh siap. Solo ditarget 80 persen, Jawa Tengah ditarget 80 persen, kita yang penting bekerja," kata Hadi.

Sebelumnya, Jenderal Purn Djoko Santoso meresmikan kantor pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, di Jalan Letjen Suprapto 53 A, Sumber, Banjarsari, Solo. Posko pemenangan Prabowo-Sandiaga itu dibuat tak jauh dari kediaman Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo.

Djoko Santoso yang juga ketua BPN mengatakan, pihaknya akan berkantor di posko pemenangan tersebut. Dia pun akan bersungguh-sungguh memenangkan Prabowo-Sandi di Solo.

"Saya sudah matur ke Pak Prabowo, saya akan mengatur perjuangan kita dari Solo," ujar Djoko saat memberikan sambutan, Jumat (11/1) lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement