Sabtu 16 Feb 2019 01:19 WIB

Buntut Cekcok, Warga Sumedang Kapak Satpam Saat Shalat Isya

Polisi menduga pelaku pembunuhan mengalami gangguan jiwa.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo tengah melaksanakan press release tentang  seorang warga yang mengkapak warga lainnya di mesjid, Jumat (15/2).
Foto: dok. Kapolres Sumedang
Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo tengah melaksanakan press release tentang seorang warga yang mengkapak warga lainnya di mesjid, Jumat (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Kurnaevi alias EA bin Idik nekat mengkapak Maslikin alias Mas yang tengah salat Isya berjamaah di Masjid Miftahul Falah Dusun Salam RT 02 RW 02, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Kamis (14/2) sekitar pukul 19.30 WIB.  Akibatnya, korban yang berprofesi sebagai satpam meninggal dunia karena mengalami luka di bagian kepala.

Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo mengungkapkan tersangka, datang dari arah belakang melalui pintu sebelah kiri masjid. Kemudian menebaskan sebilah kapak ke arah kepala korban sebanyak  dua kali. Kemudian korban terjatuh dengan kondisi terluka di bagian kepala dan bersimbah darah.

"Motifnya dendam dan sebelumnya pernah cekcok. Kemudian pelaku seperti berhalusinasi dan mendapat bisikan untuk melakukan kekerasan," ujarnya kepada Republika, Jumat (15/2).

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan dokter spesialis kejiwaan. Pelaku mengidap gangguan kejiwaan. Menurutnya, korban tinggal di sekitar lingkungan mesjid dan sering shalat di tempat tersebut.

Dirinya mengatakan, barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah kapak, satu buah kopiah warna hitam dan satu potong sarung warna biru. Sedangkan ancaman hukuman kepada tersangka maksimal seumur hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement