Selasa 19 Feb 2019 02:07 WIB

Emil Kukuhkan Komunitas Jabar Bergerak

Jabar Bergerak ini menolong warga Jawa Barat yang mengalami kesulitan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengukuhkan perkumpulan organisasi non pemerintah bernama Jabar Bergerak, di Rumah Dinas Pakuan Kota Bandung, Senin (18/2). Ridwan Kamil mengatakan, perkumpulan Jabar Bergerak ini menolong warga Jawa Barat yang mengalami kesulitan di berbagai bidang secara mandiri atau tidak menggunakan dana pemda.

"Saya bilang selama niatnya iklas, kebaikan, bikin saja komunitasnya. Nah, namanya Jabar Bergerak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil seusai pelantikan.

Emil mengatakan, mereka dalam komunitasnya punya sponsorship sehingga saat bergerak tidak akan menggunakan dana dari pemprov. "Jadi ini seperti Jabar Quick Respon versi masyarakatnya," katanya.

Perkumpulan ini, kata dia, dipimpin oleh istri Gubernur Emil yakni Atalia Praratya Kamil sebagai Ketua Umum Jabar Bergerak. "Saya selalu izinkan istri saya selama kegiatannya positif, kemarin mereka membantu di Palu, di Lombok dan daerah yang terkena bencana lainnya," katanya.

Sementara menurut Ketua Harian Jabar Bergerak Tatan Ahmad Santana, Jabar Bergerak adalah organisasi non pemerintah yang tidak memiliki afiliasi kepada partai politik mana pun. Jabar Bergerak ialah rumah besar bagi segenap masyarakat Jabar untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada Jabar.

"Organisasi perkumpulan yang terbuka dan siapa pun," kata Tatan.

Tatan mengatakan, Jabar Bergerak memiliki sejumlah misi diantaranya membentuk pribadi masyarakat bertaqwa dan bertoleran mengakui menghargai perbedaan dan sanggup bersinergi untuk menghadirkan kebaikan. Kemudian membentuk masyarakat yang terbuka dengan ilmu pengetahuan dan zaman serta membentuk masyarakat yang penuh kasih, peduli terhadap sesama. Kemudian, kata dia, membentuk masyarakat yang menghidupkan warisan nilai kebudayaan lokal yang mulia, yakni masyarakat silih asih, silih wangikeun.

"Dan membentuk masyarakat dan lingkungan yang sehat sebagai bentuk salah satu modal pokok hadirnya Jabar Juara Lahir Bathin" katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement