Selasa 26 Feb 2019 07:16 WIB

Pemkot Surabaya Bangun Waduk Buatan di Tengah Bundaran PTC

Pembangunan bozem itu bertujuan untuk menampung air ketika hujan deras turun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya kembali membangun bozem (waduk buatan tempat menampung air) baru di Jalan Mayjend Yono Soewoyo, tepatnya berada di lahan tengah bundaran PTC Surabaya. Pembangunan bozem itu bertujuan untuk menampung air ketika hujan deras turun.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai, pembangunan bozem di kawasan PTC penting untuk mengantisipasi banjir di kawasan Surabaya Barat. Di samping itu, dengan adanya bozem tersebut diharapkan kawasan tersebut akan lebih hijau, sehingga dapat terhindar dari kesan gersang dan panas.

“Lahan yang berada di tengah bundaran PTC itu kita bangun bozem, supaya ketika hujan turun air tidak lagi mengalir menuju ke Jalan HR Muhammad,” kata Risma di Surabaya, Selasa (26/2).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menyampaikan, pembangunan bozem itu dilakukan secara swakelola. Artinya, tidak dilelangkan seperti biasanya. Sebab, ia menilai apabila dilelang akan memakan waktu panjang dan biayanya juga lumayan besar.

Sementara, untuk luasan bozem mencapai 1 hektar atau 10 ribu meter persegi. “Jadi akan dikerjakan oleh teman-teman sendiri Dinas PU Bina Bina Marga dan Pematusan,” ujar Risma.

Selain membangun Bozem, Pemkot Surabaya juga bakal memperlebar jalan di Bundaran PTC tersebut. Jalan yang sebelumnya hanya tiga lajur akan ditambah dua, sehingga menjadi lima lajur. Perempuan kelahiran Kediri itu menilai, pelebaran jalan penting untuk mengurai kemacetan di kawasan itu saat memasuki jam-jam padat.

“Bundaran PTC itu juga akan kita perlebar menjadi 5 lajur, jadi ada penambahan sekitar 7 meter,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini.

Risma memperkirakan, proses pengerjaan bozem itu akan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan. Nantinya, pengerjaan bozem itu akan dilakukan setiap hari. Sehingga dengan cara ini pengerjaan bozem bisa segera rampung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement