REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan masih ada tiga daerah tertinggal di Sumbar yakni Kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Untuk memajukan tiga daerah tersebut kata Nasrul pemprov Sumbar harus bersinergi dengan pemerintah pusat.
"Di Sumbar masih ada tiga daerah yang tertinggal yaitu Kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai. Perlu adanya kontribusi pusat dan daerah sesuai dengan kewenangannya dalam pembangunan," kata Nasrul, melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (26/2).
Nasrul menyebut Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai dan Solok Selatan masih dalam pengawasan Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. Karena akses pendidikan, kesehatan dan jumlah pendapatan masyarakat di sana secara rata-rata masih rendah.
Selain dari memperioritaskan tiga daerah tertinggal itu, Sumbar mencatat dari total 19 kabupaten dan kota, mereka baru memiliki 51 desa yang bisa dikatakan maju dari total 984 desa yang ada di Sumbar. Bila digabungkan dengan kelurahan, dan nagari, ada 1.100 desa yang masih tergolong tidak mampu.
Nasrul menambahkan saat ini pemerintah pusat sedang gencar mencapai target pembangunan nasional. Untuk mewujudkannya, perlu ditingkatkan koordinasi teknis pembangunan antara Kementerian, lembaga non Kementerian dan daerah.
Wagub menyampaikan, pemerintah Sumbar mendukung arah dan kebijakan pembangunan nasional dalam pembangunan ketangguhan dan memperkuat keunggulan daerah dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah dan akan dibangun. Namun untuk pemerataan ke seluruh daerah, Sumbar membutuhkan sokongan dari pemerintah pusat.