REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film yang baru saja memboyong empat piala Oscar 2019, Bohemian Rhapsody akhirnya diperbolehkan tayang di Cina. Sebelumnya, film ini telah dinikmati dirilis di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Cina memutuskan sekarang saatnya film tersebut bisa diputar. National Arthouse Film Alliance mengatakan, film biografi Freddie Mercury tersebut akan mendapatkan rilis di pasar terbesar Asia itu. Namun, film ini belum mendapatkan tanggal pasti untuk perilisannya.
Hanya saja, ulasan agregator Douban di mana film ini memiliki skor 8,8, telah masuk pada 22 Maret dan belum terkonfirmasi. Akun resmi Weibo Fox juga merilis poster untuk penayangan di Cina dengan keterangan "Pertunjukan akan segera berlangsung".
Berita penayangan tersebut muncul di tengah laporan di Cina pidato pemenang Aktor Terbaik Oscar Rami Malek diedit oleh penyiar lokal Mango TV. Malek mengatakan film ini dapat membantu mereka yang berjuang dengan identitas mereka.
"Kami membuat film tentang seorang lelaki gay, seorang imigran, yang menjalani hidupnya dengan tidak menyesal," kata Malek.
Tetapi Mango mengganti frasa “lelaki gay” dalam subtitle dengan "grup khusus". Tidak jelas apakah Bohemian Rhapsody akan menghadapi pengeditan selama rilis di negeri tirai bambu itu. Pemotongan ini pun terjadi di beberapa negara Asia, termasuk di Indonesia.