Senin 04 Mar 2019 06:47 WIB

Al-Azhar Kairo Kecam Serbuan Israel ke Al-Aqsha

Israel menutup pintu gerbang Ar-Rahmah dengan rantai dan gembok.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.
Foto: Screen Capture Youtube
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mengecam serangkaian pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Termasuk penahanan terhadap warga Palestina dan penggerebakan di Masjid Al-Aqsha di Yerusalem.

Al-Azhar dalam sebuah pernyatannya, seperti dilansir dari Anadolu Agency, mengatakan, mendukung Palestina di Yerusalem atas praktik sewenang-wenang Israel seperti penutupan pintu Al-Aqsha. Tindakan Israel jelas tidak dapat diterima.

Baca Juga

Pernyataan tersebut juga menyerukan adanya aksi segera, termasuk langkah-langkah politik dan hukum terhadap pelanggaran Israel dan dukungan bagi rakyat Palestina untuk mendirikan negara yang merdeka.

Ketegangan meningkat di Yerusalem sejak pekan lalu ketika polisi Israel menutup gerbang Masjid Al-Aqsa, Ar-Rahma, sehingga ini membuat para jamaah Palestina tak bisa memasuki situs tersebut dan memicu aksi demonstrasi dari para warga Palestina.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Pada akhir 2000, kunjungan politisi Israel kontroversial Ariel Sharon ke Al-Aqsa memicu apa yang kemudian dikenal sebagai "Intifada Kedua," selama lima tahun. Ribuan warga Palestina syahid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement