Senin 04 Mar 2019 07:30 WIB

Jet Israel Tabrak Pos Militer Milik Hamas

Ketegangan di dekat pagar Gaza-Israel meningkat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina dan menghindari serangan gas air mata dari tentara Israel.
Foto: aljazeera
Seorang perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina dan menghindari serangan gas air mata dari tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Jet tempur Israel menabrak sebuah pos militer milik kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. Jet tersebut menyerang pos militer milik Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, di Jalur Gaza tengah.

Dilansir dari Anadolu Agency, Senin (4/3), Menteri Kesehatan Palestina belum bisa memberikan rincian tentang cedera atau korban tewas. Pihak Hamas yang memerintah Jalur Gaza juga belum memberikan komentar atas kejadian tersebut.
 
Ketegangan di dekat pagar Gaza-Israel meningkat di tengah demonstrasi yang sedang berlangsung. Demonstran asal Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka di tanah Palestina yang bersejarah.
 
Demonstrasi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghancurkan pengepungan Israel selama satu dekade di Jalur Gaza. Sejak unjuk rasa Gaza dimulai pada 30 Maret, sejumlah demonstran Palestina telah meninggal dunia akibat tembakan tentara Israel.
 
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan agresi pemerintah Israel di wilayah Palestina memang menjadi persoalan tersendiri. Sebab selain Israel, ada beberapa pihak lain yang hendak mengacaukan wilayah Palestina.
 
"Tidak hanya serangan Israel terhadap hak rakyat Palestina, tetapi beberapa aktor lain secara sepihak dan ilegal juga hendak mengacaukan wilayah itu," kata dia.
 
Cavusoglu juga menekankan, membela perjuangan Palestina di arena internasional adalah prioritas utama bagi Turki. Ia juga memberikan belasungkawa bagi warga Palestina yang syahid dan juga Abdulkarim al-Khatib, konsul Palestina di Istanbul, yang baru-baru ini meninggal dunia.
 
"Kami tidak akan pernah membiarkan upaya-upaya seperti itu membayangi tujuan kami dalam menciptakan perdamaian yang adil dan abadi melalui dialog dan diplomasi. Semakin Israel mengintensifkan kegiatan ilegal, semakin kita akan berjuang untuk keadilan dan perdamaian," ucapnya.
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement