Selasa 05 Mar 2019 12:31 WIB

Sandiaga: Indonesia Sudah Darurat Narkoba

Narkoba dinilai Sandiaga telah mengancam segala kalangan di Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Sandiaga Uno
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku prihatin atas kabar penangkapan elite Partai Demokrat Andi Arief terkait kasus narkoba. Sandiaga menilai Indonesia sudah darurat narkoba.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mengajak seluruh pihak untuk perang total melawan narkoba. “Kita juga ingin semua aparat, masyarakat, pemerintah, dunia usaha untuk perang total, all out untuk memastikan peredaran dan penggunaan narkoba ini bisa kita hapuskan dari Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3).

Baca Juga

Sandiaga menilai peredaran narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan ancaman narkoba kini tidak lagi menyasar kalangan menengah, tetapi juga menyasar kalangan bawah.

"Prabowo-Sandi melihat bahwa narkoba itu ancaman yang merusak sendi-sendi kebangsaan kita. Kita lihat banyak sekali di Amerika Latin yang menjadi Narco-State, di mana narkoba ini sudah menjadi ancaman yang datangnya bukan menengah dari kelas menengah ke bawah, tapi menengah ke atas sehingga dari segala golongan,” terang Sandi.

Sandiaga mengajak semua pihak untuk menjadikan kesempatan yang ada saat ini sebagai momentum untuk memperbaiki keadaan. Dia menegaskan tidak ingin menyalahkan siapa pun atas kejadian yang menimpa Andi Arief.

"Jadi mari kita gunakan kesempatan ini untuk tidak saling menyalahkan tetapi ikut prihatin kepada situasi ini dan mendoakan yang terbaik. Kita berdoa yang terbaik untuk Andi Arief,” ajak Sandiaga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement