REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang M Naser akan menaikkan status bencana banjir di Kabupaten Bandung dari status siaga menjadi tanggap darurat. Pihaknya hari ini (8/3) juga akan membangun dapur umum di Baleendah dan Dayeuhkolot untuk memfasilitasi bantuan makanan bagi masyarakat.
"Status tanggap darurat hari ini saya tandatangan. Tadi juga sudah rapat kilat bersama BPBD akan membuka dapur umum," ujarnya kepada wartawan di Soreang, Jumat (8/3).
Ia mengungkapkan dapur umum akan disiapkan di Baleendah dan Dayeuhkolot. Satu mobil juga disiapkan untuk mengantar makanan ke warga yang tidak mengungsi dan bertahan di rumah masing-masing. "Ternyata ada yang tidak mengungsi (warga korban banjir) dan ada kesulitan air bersih dan masak," ujarnya.
Terkait dengan wacana membuat kolam retensi di Andir, Baleendah, dirinya menambahkan, pemkab mendukung rencana tersebut. Ia pun meminta agar danau retensi Cienteung yang belum selesai dibangun agar dituntaskan.
Menyangkut keinginan relokasi para korban banjir, Dadang turut memberikan tanggapannya. "Relokasi seperti di Cienteung ingin dibeli, memungkinkan gak. Itu yang harus dirasionalisasi," katanya.
Akses jalan Dayeuhkolot-Banjaran di Kabupaten Bandung yang sempat terputus akibat banjir karena luapan sungai Citarum sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat, Jumat (8/3). Meski begitu, genangan banjir masih ada namun dengan ketinggian yang perlahan menurun.
Berdasarkan pantauan, pengendara motor dan mobil yang hendak melintas harus berhati-hati dijalur tersebut. Sebab genangan banjir merendam badan jalan meski ketinggiannya perlahan sudah menurun.
Jalan Siliwangi arah Dayeuhkolot-Ciparay dan jalan Andir-Katapang pun masih terendam banjir. Meski Kamis (7/3) kemarin hujan tidak turun di wilayah Kabupaten Bandung, namun tiga kecamatan yakni Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot masih terendam banjir.