Sabtu 09 Mar 2019 13:13 WIB

Cara Deteksi Lembaga Survei Abal-Abal

Salah satunya dengan mengecek rekam jejak orang yang terlibat lembaga survei tersebut

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.
Foto: Republika/Wihdan H
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Hamdi Muluk, menyebutkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi lembaga survei yang abal-abal. Salah satunya dengan mengecek rekam jejak orang yang terlibat lembaga survei tersebut.

"Gampang mendeteksi (lembaga survei) abal-abal. Lihat apakah orang-orang yang terlibat di situ ada akademik background yang memadai," ujar Hamdi dalam diskusi yang dilakukan di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).

Hamdi menambahkan, untuk memastikan lembaga survei kredibel atau tidak bisa juga dengan melihat kredibilitas lembaga survei tersebut. Lembaga survei yang kredibel, kata dia, tidak akan mempertaruhkan reputasinya hanya untuk kampanye. Bisa dicek pula apakah lembaga survei tersebut rutin mengeluarkan hasil survei atau tidak.

"Bisa kita cek rekam jejak. Apalagi seperti tahun 2014 ada lembaga melakukan hitung cepat saja salah total," jelasnya.