REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Rel Listrik (KRL) dari Bogor menuju Jakarta Kota dan Jatinegara hari ini masih dioperasikan dengan satu jalur akibat anjloknya KA 1722 kemarin (10/3). Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sudah menyiapkan bus alternatif dari Bogor.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan puluhan bus dudah disiapkan. "Di antaranya bus Bogor-Tanjung Priok 26 unit, Bogor-Bekasi 11 unit, Bogor-Kampung Rambutan tiga unit, dan Bogor Lebak-Bulus 10 unit," kata Budi, Senin (11/3).
Dia menambahian BPTJ juga menyiapkan 15 armada bus sebagai cadangan di Bogor. Selain itu, kata Budi, disiapkan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) rute Bogor (Bubulak) ke Rawamangun, Blok M, dan Grogol sebanyak 30 unit.
"Bus-bus tersebut bisa digunakan masyarakat dengan tarif sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Budi.
Meskipun KRL lintas Bogor belum beroperasi maksimal, Budi mengapresiasi lancarnya proses evakuasi KRL yang keluar dari jalur di daerah Kebon Pedes, Bogor kemarin. Dia memastikan KRL lintas Bogor sudah bisa beroperasi walaupun masih secara terbatas.
Budi meminta maaf perjalanan KRL belum bisa maksimal pada pagi ini dan diharapkan siang nanti kondisinya sudah lebih baik. "Diharapkan pada pukul 10.00 WIB nanti sudah bisa beroperasi dua jalur,” jelas Budi.
Sebelumnya, VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa menegaskan pihaknya sudah menerapkan pola tertentu untuk mengantisipasi perjalan KRL hari ini. Eva menjelaskan hanya sebagian KRL yang pemberangkatannya dapat dilakukan dari Stasiun Bogor. Sementara sebagian perjalanan KRL lainnya yang biasanya dijadwalkan pemberangkatan dari Stasiun Bogor akan dialihkan melalui rekayasa pola operasi dengan pemberangkatan dari Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam, dan Depok.
Eva memastikan rekayasa pola operasi tersebut dilakukan guna memaksimalkan layanan KRL pada Senin pagi ini. "Karena perbaikan satu jalur di area yang sebelumnya menjadi lokasi anjlok KA 1722 antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor masih proses perbaikan," tutur Eva.
Sehubungan dengan perubahan pola operasi tersebut, Eva memastikan akan terjadi kepadatan dan antrean KRL pada lintas Bogor. Terkait hal tersebut, Eva mengimbau para pengguna agar menyesuaikan waktu dan stasiun pemberangkatan yang akan dituju.