REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dalam waktu dekat akan menyalurkan zakat tahap I tahun 2019, dengan jumlah dana mencapai Rp1,5 miliar lebih kepada para mustahik yang tersebar di 14 kecamatan.
"Dana zakat yang akan kita salurkan pada tahap I ini merupakan hasil pengumpulan sejak Januari hingga akhir Februari 2019," kata Wakil Ketua I Bidang Pendistribusian BAZNAS Siak, Dadang Saputra di Siak, Rabu (13/3).
Jumlah tersebut sesuai dengan potongan dari masing-masing Unit Pengumpul Zakat Kecamatan, Kampung, perusahaan dan masjid yang ada di Kabupaten Siak. Rencananya penyaluran zakat tersebut terbagi dalam dua skema yaitu pola produktif 70 persen dan konsumtif 30 persen.
Untuk pola produktif akan disalurkan kepada mustahik (penerima zakat) yang mengembangkan usaha seperti beternak lele, usaha pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Sedangkan untuk pola konsumtif berupa dana tunai yang akan diserahkan langsung kepada mustahik guna membantu meringankan biaya hidupnya.
Pola produktif dan konsumtif ini, lanjut Dadang, merupakan bagian dari program BAZNAS Siak Sejahtera dan Siak Peduli. Selain program tersebut, Baznas Siak juga melaksanakan program Siak Cerdas, Siak Terang dan Siak Religi.
"Untuk Siak Cerdas kita telah memberikan berbagai bentuk beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa yang orangtuanya kurang mampu dan termasuk ke dalam kategori Asnaf Fii Sabilillah," jelasnya.
Sementara untuk Siak Terang merupakan bantuan pembiayaan pemasangan instalasi dan meteran listrik kepada para mustahik. Sedangkan untuk program religi, Dadang menjelaskan Baznas Siak telah menyiapkan dana untuk membiayai para da'i.
"Termasuk juga membiayai dai yang berdakwah di pelosok untuk mendidik dan mengajarkan pengetahuan agama kepada masyarakat, terutama masyarakat yang rawan aqidah menyimpang," tuturnya.