Jumat 15 Mar 2019 22:42 WIB

BMKG Deteksi Lonjakan Titik Panas di Riau

Terdapat 34 titik panas yang menyebar di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Riau

Patroli Kawasan Rawan Karhutla: Petugas Kepolisian dari Polsek Payung Sekaki melakukan patroli di kawasan rawan terjadinya kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (1/3/2019).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Patroli Kawasan Rawan Karhutla: Petugas Kepolisian dari Polsek Payung Sekaki melakukan patroli di kawasan rawan terjadinya kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat (1/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas di Riau. Hal ini mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi tersebut.

Berdasarkan pencitraan Satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB, terdapat 34 titik panas yang menyebar di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Titik-titik panas tersebut terus meningkat dalam 48 jam terakhir, setelah dalam sepekan ini wilayah itu minim pantauan titik panas.

"Titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen menyebar di Bengkalis, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, Pelalawan, Rokan Hilir, Meranti dan Kota Dumai," kata Kepala Stasiun BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno, Jumat (15/3).

Sukisno merincikan titik panas terbanyak terpantau di Kabupaten Bengkalis dengan total 10 titik. Selanjutnya Kota Dumai enam titik, Siak empat titik, Rokan Hilir lima titik, Indragiri Hulu empat titik, Pelalawan dua titik dan satu titik masing-masing di Meranti serta Pelalawan.

Dari 34 titik panas di Riau, dia menjelaskan 22 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai menjadi penyumbang titi api terbanyak dengan masing-masing lima titik. Di Bengkalis, katanya, lima titik api menyebar di Kecamatan Rupat, Pinggir, Bengkalis dan Mandau.

"Selanjutnya titik api level 'confidence' terdeteksi di Indragiri Hulu dan Rokan Hilir masing-masing tiga titik, satu titik api masing-masing di Indragiri Hilir, Kuansing dan Pelalawan serta tiga titik api di Rokan Hilir," jelasnya.

Hingga kini, Satgas Karhutla Riau yang diperkuat TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni serta masyarakat masih terus berjibaku melakukan pemadaman Karhutla.

BPBD Riau menyatakan luas lahan yang terbakar di wilayah itu mencapai lebih dari 1.800 hektare sepanjang 2019 ini. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam kunjungannya ke Riau medio pekan ini menginstruksikan untuk lebih tegas dalam penegakan hukum pelaku pembakar lahan, termasuk korporasi yang diduga terlibat didalamnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement