REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendampingi calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Babussalam, Jombang, Jawa Timur, Senin (18/3).
Dalam kesempatan itu, Cak Imin menyampaikan bahwa penguasaan wilayah Jawa Timur penting untuk kemenangan tingkat nasional pasangan nomor urut 01. Menurut dia, jika pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa menang di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya maka dipastikan akan menang di Pilpres 2019.
"Jawa Timur sangat penting. Pokoknya kalau menang Jatim, Jateng, Jabar, selesai. Tambah dikit misal Lampung, Kalimantan," ujar Cak Imin saat mendampingi Kiai Ma'ruf di Pesantren Babussalam Jombang, Jawa Timur, Senin (18/3) sore.
Kareha itu, Cak Imin memastikan mesin pemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Timur berjalan solid. Dia juga optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf akan bisa mengantongi 70 persen suara di Jatim pada Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatangn
"Jombang ini bisa sampai 80 persen solid. Jatim bisa sampai 70 persen. Target kita Jatim 70 persen," ucap Ketua Umum PKB ini.
Menurut Cak Imin, target tersebut cukup masuk akal lantaran Jawa Timur merupakan basis warga nahdliyin. Walaupun, kata dia, ada beberapa daerah yang sudah terpengaruh paham ideologi yang mengancam bangsa. "Ada beberapa zona yang kemasukan di luar NU . Kira-kira begitulah. Ide-ide baru sepeti ide khilafah. Sedikit sih," kata Cak Imin.
Karena itu, untuk mengurangi penyebaran paham-paham tersebut, Kiai Ma'ruf masih perlu berkeliling ke beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk ke Pulau Madura. Kiai Ma'ruf rencananya akan datang ke Sumenep dan Pamekasan pada Selasa (19/3) besok.
Di kesempatan yang sama, Kiai Ma'ruf juga mengatakan hal senada. Menurut Kiai Ma'ruf, suara dukungan di Jawa Timur sebenarnya sudah kondusif. Namun, kata dia, pihaknya merasa masih perlu menjaga suara di beberapa daerah di Jatim.
"Tinggal kita mengambil kembali yang kecil-kecil atau di sudut-sudut tertentu yang masih dipengaruhi oleh mereka. Kita akan ambil semua itu. Itu kemudian yang kita konsolidasi, sudah siap melakukan penyisiran-penyisiran di seluruh wilayah di Jatim," jelas Kiai Ma'ruf.