Selasa 19 Mar 2019 09:13 WIB

Fakta Penembakan di Utrecht

Polisi Belanda menahan seorang pria kelahiran Turki.

Ambulans diparkir di samping lokasi penembakan di Utrecht, Belanda, Senin (18/3).
Foto: AP Photo/Peter Dejong
Ambulans diparkir di samping lokasi penembakan di Utrecht, Belanda, Senin (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, UTRECHT -- Sedikitnya tiga orang tewas dan lima lainnya terluka dalam penembakan di sebuah trem di Utrecht, Belanda, Senin (18/3). Polisi Belanda mengatakan mereka menyelidiki insiden tersebut sebagai kemungkinan serangan teroris.

Dilansir di Vox, otoritas menahan satu tersangka, Gokmen Tanis (37 tahun). Wali Kota Utrecht Jan van Zanen mengatakan sepertinya penembakan dilakukan satu orang, namun ada kemungkinan terdapat pelaku lain.

Baca Juga

CNN melaporkan tersangka kedua telah ditahan. Zanen menambahkan belum diketahui kaitan tersangka kedua dalam penembakan tersebut. Berikut fakta mengenai penembakan di Utrecht sejauh ini.

  • Serangan terjadi sekitar pukul 10.45 waktu setempat di sebuah trem dekat October 24 Square.
  • Setidaknya tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka setelah seorang penembak melepaskan tembakan.
  • Pria bersenjata itu melarikan diri dari daerah itu setelah serangan itu. Juru bicara kepolisian Belanda Joost Lanshage, menurut Wall Street Journal, mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah tersangka memiliki kaki tangan.
  • Polisi Utrecht mengatakan mereka sedang menyelidiki penembakan itu sebagai kemungkinan serangan teroris. Menurut surat kabar Belanda De Telegraaf, pejabat di Belanda menaikkan tingkat ancaman di Utrecht ke klasifikasi tertinggi untuk pertama kalinya setelah penembakan.
  • Polisi telah menangkap tersangka utama dalam serangan itu, orang yang mereka identifikasi sebagai Gökman Tanis, seorang pria kelahiran Turki.
  • Belum diketahui motif pasti serangan dan nama-nama korban.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement