REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tiga nama calon pejabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung telah diajukan ke Kemendagri pada Oktober 2018 lalu. Namun, setelah lima bulan belum jelas siapa yang akan menduduki posisi tertinggi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tersebut.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, berkas tiga kandidat pejabat sekdaprov Lampung masih berada di Kemendagri, dan akan diproses kembali setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang baru (Arinal Djunaidi dan Chusnuniah) pada 2 Juni 2019. Sejak diajukan ke Kemendagri, jabatan Sekdaprov dipegang Hamartoni Ahadis selaku penjabat (Pj).
“Sekarang sudah ada pj (penjabat sekdaprov Lampung), saya kira tidak ada masalah. Sebentar lagi pelantikan gubernur,” kata Tjahjo Kumolo seusai menghadiri Rapat Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Bandar Lampung, Kamis (21/3).
Ia beralasan belum memproses pengajuan satu dari tiga nama yang telah lolos seleksi lelang jabatan sekdaprov Lampung, karena pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru sebentar lagi dan tidak akan terjadi lagi pergantian sekdaprov. “Daripada nanti ganti-ganti (pejabat sekdaprov) repot (lagi),” ujar Tjahjo.
Menurut dia, tim kemendagri belum mengajukan dokumen seleksi Sekdaprov Lampung tersebut kepada Tim Penilai Akhir. Kendati demikinan, penetapan pengisi jabatan sekdaprov definiti tetap mengacu pada hasil tahapan seleksi yang telah masuk tiga nama calon sekdaprov.
Pertengahan tahun lalu, telah dibuka lelang jabatan sekdaprov Lampung. Belasan pejabat mengikuti seleksi jabatan tertinggi di lingkungan pegawai Pemprov Lampung. Tiga nama muncul hasil seleksi. Yakni, Hamartoni Ahadis (Asisten Administrasi Umum/Pj Sekdaprov) dengan skor 86,59), Syaiful Dermawan (Inspektur Provinsi Lampung) skor 75.58, dan Dewi Budi Utami (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Lampung ) dengan skor 75,42.
Tjahjo menyatakan tiga nama tersebut akan digodok tim di Kemendagri dan memastikan tidak ada nama lain selain yang disodorkan ke Kemendagri. Molornya penetapan satu dari tiga nama tersebut, membuat spekulasi dari beragam pihak di lingkungan Pemprov Lampung. Ada yang mensinyalir selain nama tiga tersebut akan masuk nama-nama baru yang akan ditetapkan, dan juga ada rumor bahwa penetapan sekdaprov terhambat karena belum dilantiknya gubernur baru.