REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH -- Ratusan Muslim Selandia Baru berkumpul di Hagley Park, seberang Masjid Al Noor, Christchurch untuk melaksanakan shalat Jumat, Jumat (22/3). Mereka sekaligus menghormati 50 orang meninggal dunia usai serangan teroris Jumat pekan lalu di dua masjid Selandia Baru.
Imam Masjid Al Noor Gamal Fouda yang selamat dari serangan Jumat pekan lalu, berbicara sebelum shalat. "Selandia Baru tidak bisa dipecahkan. Kami patah hati namun kami tidak hancur, kami kuat," kata dia di atas mimbar saat memberikan ceramah usai azan yang disiarkan langsung di TV dan Radio Nasional Selandia Baru.
Tujuh hari lalu, Imam Gamal Fouda menatap mata seorang pembunuh yang penuh kemarahan. Hari ini, kata dia, yang ada hanyalah cinta dan kasih sayang, ketika ribuan orang berkumpul di Hagley Park.
"Terima kasih untuk haka (tarian) Anda, terima kasih untuk bungamu, terima kasih untuk dukunganmu," kata Fouda kepada orang banyak yang berkumpul, termasuk Perdana Menteri Jacinda Ardern dan pemain rugby Selandia Baru Sonny Bill Williams.
"Terima kasih atas cinta dan kasih sayang Anda. Kepada Perdana Menteri kami, terima kasih. Terima kasih atas kepemimpinan Anda, ini telah menjadi pelajaran bagi para pemimpin dunia. Terima kasih kepada tetangga kita yang membuka pintu mereka untuk menyelamatkan kita dari si pembunuh," kata dia, dilansir NZ Herald, Jumat.
Fouda juga memberikan semangat kepada keluarga para korban, dan orang-orang yang dicintai. Dia memuji PM dan meminta masyarakat mengambil hikmah bahwa melalui mereka, dunia melihat keindahan Islam dan keindahan persatuan Selandia Baru.
Azan untuk shalat dikumandangkan pada pukul 13.30 waktu setempat diikuti dengan mengheningkan cipta dua menit untuk menghormati para korban penembakan di masjid Deans Ave dan Linwood Ave. "Mudah merasa galau setelah trauma Jumat, tetapi Allah akan memberi kekuatan. Lindungi kami, Selandia Baru, dan dunia ini, Ya Allah," doa Fouda.
Rangkaian peringatan mengenang tragedi juga dilakukan di tempat lain di Selandia Baru. Ribuan orang tiba di Masjid Kilbirnie untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan komunitas Muslim ketika mereka menghadiri shalat Jumat.