REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus dugaan perusakan dan pendudukan lahan, Hercules Rosario Marshal, sempat mengamuk kepada awak media yang akan mengabadikan gambarnya. Peristiwa itu terjadi saat ia tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) untuk menjalani sidang putusan hari ini, Rabu (27/3).
Tiba pukul 15.06 WIB, ketika keluar dari mobil tahanan dan hendak masuk ke dalam gedung PN Jakbar, Hercules yang menggunakan kemeja hitam justru marah-marah terhadap awak media yang hendak mengambil gambarnya. Hercules dengan kondisi tidak diborgol bahkan sampai mengejar awak media yang mengabadikan fotonya.
Salah satu wartawan media online sempat terkena pukulan Hercules di bagian pergelangan tangan kirinya. Awak media yang meliput lantas diminta bubar dari sana dan baru masuk saat sidang dimulai. Tidak jelas apa alasan Hercules melakukan tindakan tersebut.
Tidak sampai di situ, Hercules kembali marah saat berada di dalam ruang sidang utama sebelum sidang putusan dibacakan atau dimulai. Hercules bahkan meminta polisi yang mengawalnya keluar dari ruang sidang. "Suruh keluar saja," kata Hercules.
Ketegangan pun sempat terjadi. Hercules sampai ditahan oleh pengacaranya agar tidak emosi. Majelis hakim juga sempat meminta Hercules agar tenang dan mengingatkan bahwa dirinya sedang berada di dalam ruang sidang. Akhirnya, Hercules bisa menenangkan diri dan sidang pun dimulai.