REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Seorang petani warga Blok Minggu, RT 01, RW 03, Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ade Koswara (56 tahun), tewas tersambar petir. Ade saat itu sedang bekerja di sawah, Senin (1/4) pukul 17.00 WIB.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui PS Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana, menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang beraktivitas di areal sawah di Blok Jombol, RT 02, RW 06, Desa/Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
‘’Korban saat itu sedang menyebat-nyebat-kan jerami bekas panen yang menumpuk, dengan maksud agar jika sawah dibajak, maka jerami tersebut tertutup tanah dan menjadi pupuk humus,’’ kata Riyana, Selasa (2/4).
Namun, saat itu hujan turun dengan disertai petir. Dalam waktu singkat, petir langsung menyambar tubuh korban hingga akhirnya korban meninggal seketika di lokasi kejadian. Warga yang melihat peristiwa itu segera melapor ke pamong desa setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Dawuan.
Petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Dawuan langsung datang ke lokasi setelah menerima laporan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal karena tersambar petir. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Terpisah, Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, mengimbau warga untuk mewaspadai sambaran petir. Untuk itu, maka warga harus menjauhi ruang terbuka, seperti sawah dan lapangan, saat menjelang hujan atau ketika melihat awan mendung berwarna abu-abu kehitaman. ‘’Jika hujan sudah turun, maka harus segera berteduh ke dalam rumah,’’ kata Ahmad.