Jumat 05 Apr 2019 01:01 WIB

Menpar Resmikan Nomadic Tourism di Kaldera Toba

Nomadic Tourism merupakan destinasi berkelas dunia di Toba Samosir.

Danau Toba. Ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Danau Toba. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BALIGE -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya akan meresmikan The Kaldera Toba Nomadic Escape, pada hari Kamis (4/4). Ini merupakan sebuah destinasi amenitas wisata pengembara (nomadic tourism) berkelas dunia di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Nomadic Tourism atau pariwisata nomaden merupakan konsep wisata alam yang menjadi program prioritas unggulan nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Program ini dibuat untuk meningkatkan jumlah wisatawan terkait pengembangan destinasi-destinasi pariwisata di Tanah Air.

Baca Juga

Arief Yahya tiba sekitar pukul 11:30 WIB di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Arief kemudian bersama Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo langsung menuju Plaza Kaldera dengan waktu tempuh sekitar dua jam berkendaraan.

Tiba di lokasi, Arief Yahya kemudian akan menandatangani prasasti peresmian amenitas Nomadic Tourism The Kaldera, penandatanganan prasasti peresmian amenitas Nomadic Tourism The Kaldera. Prasasti kedua adalah peresmian Kawasan Pariwisata Terpadu di Danau Toba, Toba Caldera Resort.

Peresmian diikuti pelepasan burung merpati pertanda diresmikannya kawasan ini sebagai destinasi baru bagi wisatawan internasional ataupun lokal terutama yang bertipe wisatawan pengembara. Didampingi sejumlah Bupati yang memiliki wilayah di sekitar Danau Toba, Arief memberikan keterangan kepada media terkait The Kaldera Toba Nomadic Escape.

Selanjutnya, meninjau Desa Wisata Sigapiton sekaligus menyerahkan KUR Pariwisata, penyerahan dukungan Kemenpar untuk pengembangan usaha homestay di desa itu. Kegiatan lainnya yang digelar adalah Toba Coffee Show, mini konser Songbook from Toba.

The Kaldera Toba Nomadic Escape yang berada di lahan Zona Ororita Pariwisata Danau Toba menyediakan amenitas berupa 15 tenda, dua kabin, dua tenda, satu ecopod, dan area parkir untuk camper van. Destinasi ini sangat lengkap.

Fasilitas lain yang ada di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre, dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill, juga dua toilet. The Kaldera dapat ditempuh sekitar 20 menit dari Kota Parapat, atau sekitar 1 jam 30 menit dari Balige.

The Kaldera juga berjarak dua jam dari Bandara Silangit dan hanya 10 menit dari Bandara Sibisa. Segmen utama wisatawan adalah para nomad, milenial dan keluarga.

Selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara yang menjadi target adalah dari Malaysia, Singapura dan Eropa. The Kaldera memiliki view yang mempesona. Dari lokasi, bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah The Kaldera, diapit bukit di kanan dan kiri dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir di kejauhan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement