Ahad 07 Apr 2019 08:25 WIB

Ebiet G Ade Akui Sulit Kolaborasi dengan Musisi Lain

Ebiet mengaku sulit kolaborasi karena miliki karakter yang kuat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Foto multiple exposure Musisi Ebiet G Ade.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Foto multiple exposure Musisi Ebiet G Ade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ebiet G. Ade telah berkarier selama 40 tahun di Indonesia. Sepanjang rentang kariernya, ia terkenal sebagai musisi yang sangat jarang berkolaborasi dengan musisi lain.

Dia mengakui, memang tipe musisi yang memiliki karakter cukup kuat dalam menyanyikan sebuah lagu. "Saya orang yang sulit diajak berkerja sama. Mungkin karena karakter saya yang kuat," ujar Ebiet ketika perilisan ulang lagu "Untuk Kita Renungkan".

Menurut penyanyi "Berita Kepada Kawan" ini, hal itu karena dia memiliki karakter vokal yang sangat kuat. Di samping itu, dia pun enggan mengikuti kemauan orang lain untuk mengatur lagu yang dibawakannya, sehingga saat kolaborasi dia yang harus mengikuti lawannya.

Kali ini, Ebiet memutuskan untuk melangkah berbeda. Dia akhirnya melakukan kerja sama dalam merilis ulang lagu "Untuk Kita Renungkan" dengan berkolaborasi bersama anaknya Adera yang juga seorang penyanyi.

Keputusan tersebut diambil pun dengan tetap menggunakan lagu lamanya, bukan lagu dari Adera. Namun, hal yang berbeda justru aransemen musik yang diberikan pada lagu tersebut. Alunannya mencoba mengikuti selera musik masa kini yang lebih ngepop dan vokal Adera yang cukup mendominasi.

"Memang saya yang coba mengikuti Adera, makanya dia yang take vokal pertama, kemudian saya mengikuti," ujar Ebiet merujuk pula pada Adera yang dipilih menyanyikan lirik di awal lagu terlebih dahulu.

Ebiet pun mengkhawatirkan, kalau dia yang mendapatkan kesempatan untuk mengambil alih justru malah tidak akan ada bedanya dengan aransemen sebelumnya. Memberikan Adera porsi yang pas membuat lagu ini menjadi cukup berbeda dengan versi aslinya.

"Untuk menentukan siapa yang nyanyi duluan ini memang ngobrol dulu. Ini dua-duanya sudah ambil vokal, dan akhirnya aku duluan dan jadi kejutan juga," ujar Adera.

Adera menceritakan, meski aransemennya berubah, nuansa santai dan damai tetap dipertahankan. Penekanan pada lirik pun tetap dilakukan untuk memfokuskan pada vokal dan lirik yang ingin disampaikan pada pendengar.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement