REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset dan sertifikasi halal, CrescenRating merilis 10 destinasi wisata halal favorit di Indonesia selama kuartal I 2019 ini. Sebanyak 10 destinasi favorit tersebut telah mengacu kepada standar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang mengacu kepada Global Standar Muslim Index (GMTI).
Chief Executice Officer Crescen Rating, Fazal Bahardeeen, mengatakan, pariwisata halal di Indonesia memiliki kesempatan baru di sektor pariwisata untuk menggaet wisataan muslim dari dunia. Dengan populasi Muslim yang besar, potensi wisata halal sangat prospek untuk terus dikembangkan. Terlebih keunggulan objek wisata seperti pantai, keragaman budaya, hingga infrastruktur dasar.
Adapun kesepuluh destinasi unggulan itu yakni Lombok, Aceh, Jakarta, Sumatera Barat, Yogyakarta, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Malang Raya, Jawa Tengah, serta Makassar dan sekitarnya. “IMTI akan membantu para pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan pariwisata halal di Indonesia,” kata Fazal dalam Konferensi Pers Peluncuran IMTI 2019 di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (8/4).
Tempat wisata Hawai Water Park Malang, Rabu (20/6).
IMTI Yang diterapkan di Indonesia mengadopsi empat kriteria yang ditetapkan dalam GMTI. Keempat kriteria itu yakni aksesibilitas, komunikasi, lingkungan, dan jasa layanan. Dimana, keempat kriteria itu terdiri dari tiga komponen.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, pemerintah bersama CresscentRating merilis 10 destinasi favorit lebih awal karena pada Selasa (9/4) besok, CrescentRating akan merilis hasil GMTI 2019. Rilis tersebut juga akan menentukan posisi Indonesia apakah masih di dalam 10 destinasi wisata halal favorit atau tidak.
Adapun IMTI yang menghasilkan 10 destinasi favorit itu merupakan kali kedua setelah pertama kali di rilis pada Desember 2018 lalu. “Dengan standar global yang kita jadikan acuan tentunya bisa mengangkan destinasi wisata halal kita ke level internasional,” kata Adnyani.
Tahun ini, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) muslim sebanyak 5 juta orang dari total target kunjungan wisman sebanyak 20 juta orang. Target tersebut, meningkat daripada realisasi kunjungan wisman muslim yang datang ke Indonesia sebanyak 3 juta orang dari total realisasi kunjungan wisman sebanyak 15,8 juta orang.