REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Petugas pencarian dan penyelamatan Wilayah II Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelamatkan tiga wisatawan asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang terseret arus Sungai Baron, Senin siang.
Namun satu korban bernama Slamet Mulyadi (27 tahun) warga Segulung Dagangan, Madium sempat hilang namun kemudian berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sekretaris SAR Linmas wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan insiden itu berawal dari tiga orang wisatawan tengah bermain air di aliran sungai Pantai Baron. "Ketiganya menggunakan pelampung parasut namun lantaran terlalu asyik saat bermain air, sehingga tidak memperhatikan aliran air yang deras, pelampung parasut yang terkena air kemungkinan besar terseret dan mengakibatkan ketiganya tenggelam," kata Surisdiyanto.
Melihat kejadian tersebut, anggota SAR kemudian berusaha menyelamatkan ketiga wisatawan yang naas itu. Namun, hanya Dadang Permana Putra (24 tahun) dan Aditya Alului (24 tahun) yang berhasil diselamatkan oleh petugas. Sementara Slamet Mulyadi terbawa arus aliran air sungai dan tenggelam. Kedua pemuda yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke pos SAR untuk mendapatkan penanganan medis dari sejumlah petugas.
"Keduanya dalam kondisi kaget dan lemas sehingga harus mendapat penanganan dari petugas," ujarnya.
Pencarian terhadap Slamet langsung diteruskan oleh pihak SAR, sedikitnya 25 personel diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut di Sungai Pantai Baron itu. Mulai menggunakan kapal dan mengunakan cara-cara lain diterapkan oleh petugas.
Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan beberapa saat dilakukan pencarian tubuh Slamet Mulyadi berhasil ditemukan oleh petugas SAR yang melakukan pencarian. Saat ditemukan, korban dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini proses evakuasi telah dilakukan oleh petugas gabungan. Medis dari puskesmas setempat juga tengah melakukan pemeriksaan pada tubuh korbannya.
Adapun korban ditemukan di dasar perairan pertemuan antara arus air laut dengan aliran sungai. Petugas pencairan juga harus melakukan penyelaman untuk dapat menemukan tubuh korban, proses evakuasi pun berjalan cukup lama. Beberapa rekan korban pun juga terus menunggui petugas yang berusaha melakukan evakuasi terhadap tubuh Slamet Mulyadi. "Slamet ditemukan di sekitar lokasi korban bermain air bersama temannya tadi atau korban tenggelam. Kondisinya sudah meninggal dunia," katanya.