REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pendukungnya di Jawa Tengah, harus bisa memperoleh suara pada Pilpres 2019 minimal mencapai sekitar 70 persen. Jokowi mengaku senang dengan antusias masyarakat Jateng menghadiri kampanyenya.
"Saya ingatkan bahwa Pilpres 2014 perolehan suara di Provinsi Jateng mendapatkan 66 persen, dan tahun ini, harus meningkat mencapai minimal 70 persen," kata Jokowi di sela Kampanye Terbuka Paslon 01 Jokowi-Ma''ruf Amin di Stadion Sriwedari Solo, Selasa.
Jokowi merasa bangga dan senang dengan disambut antusias warga Jateng, dan khususnya Solo Raya hingga bajunya basah meski tidak turun hujan. "Saya senang bisa hadir di Kota Solo, di mana saya memulai karir saya dibidang pemerintahan menjadi Wali Kota Surakarta pada 2005," ucap Jokowi.
Bahkan, dirinya 2010 baru menjabat 2,5 tahun diambil oleh Megawati ke Jakarta dicalonkan Gubernur DKI Jakarta. Dirinya baru menjabat Gubernur DKI Jakarta belum ada tiga tahun sudah dicalonkan menjadi Presiden RI pada 2014.
Jokowi mengatakan dirinya dengan melihat antusias militan masyarakat di Sriwedari Solo ini, tidak mau jika Pilpres 2019 hasil suaranya hanya 66 persen, tetapi harus bertambah minimal 70 persen.
"Jadi jika hasil suara Jateng mencapai 75 persen boleh. Jika hasilnya 80 hingga 85 boleh, dan 90 persen juga boleh," kata Jokowi yang disambut meriah siap oleh para kader pendukungnya.
Menurut Jokowi di Kota Solo suara hasil Pilpres 2014 sebanyak 84 persen. Jokowi mengingatkan dirinya berasal dari Solo, dan tidak mau perolehan suara sama dengan 2014. Dan hasil suara tahun ini, harus bisa lebih dari 84 persen.
"Suaranya pada 2014 dapat 84 persen, dan 2019 harus bisa mencapai 90 persen. Namun, harus bekerja keras waktunya tinggal delapan hari. Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Purwodadi dan Salatiga harus sama," tuturnya.
Kendati demikian, Jokowi meminta tetap berhati-hati suara Jateng akan menentukan menang dan tidaknya pasangan 01. Karena tambahan prosentase eletabilitas di Jateng akan untuk menutup daerah lain. Untuk itu, harus bekerja keras.
Waktu yang tinggal delapan hari ini, kata dia, digunakan betul-betul untuk konsolidasi menyampaikan kepada keluarga saudara, para tetangga, dan teman-teman untuk datang ke TPS pada 17 April mendatang nyoblos nomor 01.
Jokowi dalam kesempatan itu, juga menceritakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra kerja diberikan kepada lulusan SMA/SMK yang masih anggur, dan Kartu Sembako Murah yang bisa mendapatkan diskon besar.
Jokowi dalam kegiatan kampanye di Solo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, juga hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma''ruf Amin, Puan Maharani, Ketua TKN Erick Thohir, Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, Ustadz Yusuf Mansyur.