Rabu 10 Apr 2019 19:14 WIB

Persediaan CPO Malaysia Terus Merosot

Penurunan drastis pasokan CPO di dalam negeri Malaysia merupakan pertama kali.

Rep: Retno Wulandhari/Idealisme Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Buah Kelapa Sawit dan minyak yang dihasilkan (ilustrasi)
Foto: INHABITAT.COM
Buah Kelapa Sawit dan minyak yang dihasilkan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Persediaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Malaysia terus merosot hingga kurang dari tiga juta ton di akhir Maret 2019. Ini merupakan persediaan terendah selama lima bulan terakhir seiring tingginya permintaan yang melebihi jumlah produksi. 

Seperti dilansir surat kabar The Star, persediaan CPO di Malaysia tercatat merosot sebesar 4,6 persen menjadi 2,92 juta ton. Berdasarkan data Badan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), penurunan drastis ini pertama kalinya terjadi sejak Oktober 2018. 

Baca Juga

Menurunnya persediaan secara langsung berdampak pada kenaikan harga CPO hingga lebih dari lima persen pada bulan ini. Harga CPO  terakhir kali naik 0,1 persen sebesar 540,66 dolar AS atau setara Rp7,5 juta per ton pada Rabu pekan lalu.

Selain itu, kuatnya ekspor juga berkontribusi meningkatkan harga CPO. Data MBOP menunjukkan terjadi kenaikan ekspor sebesar 22,4 persen di Maret dari bulan sebelumnya menjadi 1,62 juta ton.