REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Persediaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Malaysia terus merosot hingga kurang dari tiga juta ton di akhir Maret 2019. Ini merupakan persediaan terendah selama lima bulan terakhir seiring tingginya permintaan yang melebihi jumlah produksi.
Seperti dilansir surat kabar The Star, persediaan CPO di Malaysia tercatat merosot sebesar 4,6 persen menjadi 2,92 juta ton. Berdasarkan data Badan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), penurunan drastis ini pertama kalinya terjadi sejak Oktober 2018.
Menurunnya persediaan secara langsung berdampak pada kenaikan harga CPO hingga lebih dari lima persen pada bulan ini. Harga CPO terakhir kali naik 0,1 persen sebesar 540,66 dolar AS atau setara Rp7,5 juta per ton pada Rabu pekan lalu.
Selain itu, kuatnya ekspor juga berkontribusi meningkatkan harga CPO. Data MBOP menunjukkan terjadi kenaikan ekspor sebesar 22,4 persen di Maret dari bulan sebelumnya menjadi 1,62 juta ton.