Jumat 12 Apr 2019 15:50 WIB

Guru Besar UI: Narasi People Power Berbahaya

Elite dinilai tidak perlu melontarkan provokasi yang tidak perlu.

Red: Andri Saubani
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.
Foto: Republika/Wihdan H
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menilai narasi people power berbahaya bagi kelangsungan pemilihan umum (pemilu di Indonesia. Menurutnya, elite tidak perlu melontarkan provokasi yang tidak perlu.

"Saya kira narasi seperti ini merupakan provokasi yang tidak perlu. Ini sangat berbahaya bagi kelangsungan pemilu nanti," kata dia saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah, yang merupakan latar belakang dari narasi tersebut, adalah masalah kolektif yang tidak perlu dibesar-besarkan. "Jika alasan dari people power dan kekalahan yang didapat dari salah satu kubu merupakan kecurangan itu berasal dari DPT yang bermasalah, saya rasa itu tidak logis. DPT bermasalah hanya 5 persen dan sudah ditindaklanjuti KPU secara terbuka," jelasnya.

Hamdi menambahkan, pernyataan dan mindset kemenangan yang didapat dari kecurangan ini tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat, bukti kemenangan baru bisa didapatkan setelah pemilihan umum.