Sabtu 13 Apr 2019 18:28 WIB

Konjen Jeddah Bantah Adanya Kecurangan Pemungutan Suara

Konjen menjamin petugas KPPSLN di TPS wilayah kerja KJRI Jeddah bekerja amanah.

Kotak Suara
Foto: Republika/Musiron
Kotak Suara

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, membantah isi rekaman video yang menggambarkan telah terjadi kecurangan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2019 di wilayah KJRI Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (13/4). Hery menegaskan kondisi sebenarnya tidak seperti yang tergambar dalam video tersebut.

''Video itu tidak benar. Karena, saya sendiri ada di situ pada saat dinamika ini terjadi,'' kata Herry, dalam klarifikasinya kepada Republika.co.id, Sabtu.

Hery menjelaskan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Awalnya ada satu calon pemilih, seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia), yang datang ingin segera dicatat dan langsung nyoblos. Padahal, kata Hery, pemilih yang mengenakan baju merah itu belum terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap).

Petugas KPPSLN (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri), yang berasal dari kalangan independen yakni warga mukimin WNI di Jeddah, mencoba memberi penjelasan bahwa yang bersangkutan harus nyoblos belakangan. Karena, waktu itu masih jatahnya mereka yang sudah tercatat di DPT.

Hery pun mengaku juga mencoba memberi penjelasan kepada pemilih tersebut. Ia mengajak keluar orang tersebut untuk memberikan pengertian dan mengalihkan keributan di TPS.

''Tapi sangat disayangkan, ibu-ibu yang shooting ini, tanpa tahu isunya, sudah menuduh (terjadi kecurangan),'' kata Hery. ''Video-video semacam ini yang tidak bertanggung jawab. Tidak tahu isunya, langsung menjudge pihak tertentu berlaku curang.''

Hery mengaku kasihan dengan para petugas KPPSLN, Panwas dan saksi (dari seluruh parpol yang ada wakilnya di Jeddah) yang sudah bekerja amanah. Namun, kerja mereka dicederai oleh ibu-ibu penyebar video yang tidak tahu permasalahan ini.

Hery menjamin proses Pemilu 2019 di wilayah KJRI Jeddah berlangsung jujur dan adil (jurdil). ''Insya Allah saya bisa mempertanggungjawabkan bahwa para petugas di TPS di wilayah kerja KJRI Jeddah bekerja amanah,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement