REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masyarakat seni dunia terkejut mendengar kabar kebakaran Katedral Notre-Dame. Salah satu pakar mengatakan gereja yang dibangun zaman Gotik itu menjadi salah satu monumen terbaik peradaban manusia.
"Kebakaran Notre-Dame menjadi pengingat, betapa rapuhnya peradaban manusia," kata Kurator Senior seni abad pertengahan, Metropolitan Museum of Art, New York, Barbara Drake Boehm, Selasa (16/4).
Ia sangat terkejut mendengarkan Katedral Notre-Dame terbakar. Boehm tidak mampu mengutarakan dengan kata-kata arti Notre-Dame bagi keseniaan. Banyak yang khawatir dengan nasib karya seni di dalam katedral tersebut, termasuk kaca patri jendela katedral itu yang sangat terkenal. Peletakan batu pertama katedral itu dilakukan oleh Paus Alexander III. Acara tersebut dihadiri oleh Raja Louis VII.
Dilansir dari AmbaFrance.org, pembangunan bangunan utama dilaksanakan di bawah arahan Uskup Maurice de Sully dan penerusnya, Uskup Odon de Sully. Gereja yang dibangun selama satu abad itu menjadi salah satu monumen yang paling dikagumi di Prancis menjadi lambang kemegahan Gereja Katholik dan kota Paris.
Kepala pemadam kebakaran Paris mengatakan ratusan pemadam kebakaran berusaha menyelamatkan Notre-Dame. Mereka berupaya menghentikan kobaran api agar tidak merambat sampai ke menara tempat lonceng bergantung di sebelah utara.