Senin 01 Jun 2020 11:43 WIB

Alun-Alun Notre Dame Kembali Dibuka

Alun-alun Notre Dame ditutup karena sebaran debu timah beracun akibat kebakaran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung tampak berdiri di Alun-alun Notre Dame, Ahad (31/5), di Paris, Prancis. Alun-alun Notre Dame akhirnya dibuka kembali setelah kebakaran setahun lalu.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pengunjung tampak berdiri di Alun-alun Notre Dame, Ahad (31/5), di Paris, Prancis. Alun-alun Notre Dame akhirnya dibuka kembali setelah kebakaran setahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Alun-alun Katedral Notre Dame kembali dibuka untuk umum pada Ahad (31/5) sore setelah ditutup selama kurang lebih satu tahun, akibat kebakaran. Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, Kardinal Michel Aupetit, dan Jenderal Jean-Louis Georgelin hadir dalam pembukaan tersebut.

Badan yang mengawasi restorasi situs warisan sejarah mengatakan, alun-alun Notre Dame kembali dibuka setelah dilakukan pembersihan untuk menghilangkan debu timbal beracun. Puluhan ton timah hitam terbakar dalam insiden kebakaran pada 15 April 2019, sehingga debu timah beracun menyebar ke halaman dan sekitar bangunan katedral tersebut.

Baca Juga

"Untuk melindungi kesehatan masyarakat, situs itu akan terus dibersihkan secara teratur dan sampel juga diambil untuk pemantauan dan analisis," ujar Hidalgo.

Sementara itu, katedral Notre Dame masih ditutup untuk renovasi pascakebakaran. Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan, renovasi Notre Dame memakan waktu hingga lima tahun. Namun para sejarawan menyatakan, pembersihan dan perbaikan artefak serta interior katedral membutuhkan waktu 10 tahun.