REPUBLIKA.CO.ID, oleh Umi Nur Fadhilah dan Dedy Darmawan Nasution
PARIS — Katedral Notre Dame Prancis tidak menyelenggarakan kebaktian Natal pada Rabu (25/12) untuk pertama kalinya dalam 200 tahun. Katedral katolik sejak abad pertengahan itu diperkirakan tidak akan pulih pascakebakaran hebat yang menghancurkan atap dan puncak menara ikoniknya.
Pendeta administrasi senior katedral, Monsinyur Patrick Chauvet mengatakan gereja yang berusia lebih dari 800 tahun itu telah dibiarkan begitu rapuh. “Sehingga ada kemungkinan 50 persen tidak bisa diselamatkan,” kata Chauvet dilansir dari USA Today, Kamis (26/12).
Dia memperkirakan restorasi tidak akan dimulai pada tahun ini, karena masih adanya pekerjaan konservasi untuk menyelamatkan struktur. Katedral besar itu gelap dan kosong pada hari Natal.