REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago mengatakan, selaku kontestan pemilu 2019, Joko Widodo ingin menjaga silaturahmi dengan mantan pesaingnya, Prabowo Subianto. Inilah mengapa Jokowi mengirim utusan ke Prabowo.
"Itulah sikap kenegarawanan Jokowi, Beliau menghormati dan tetap ingin menjaga silaturahim," kata Irma, Ahad (21/4).
Akan tetapi, utusan Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan belum berhasil menemui Prabowo Subianto. Dalam cicitan Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak, Sabtu (20/4) malam disebutkan, belum ada jadwal pertemuan antara Luhut Binsar Panjaitan dan Prabowo Subianto.
Dalam rangka menyikapi hal itu, Irma mengatakan, TKN 01 memiliki niat baik untuk bertemu. "Ya kalau Beliau tidak mau ya pasti batal mungkin. Biarkan tenang dulu, Mudah mudah-mudahan legawa," kata perempuan politisi Nasdem tersebut.
Dikabarkan bahwa jadwal pertemuan Luhut dan Prabowo belum terealisasi karena BPN belum mengetahui tujuan yang akan dibicarakan. Irma menuturkan, BPN pada akhirnya akan mengetahui tema pembicaraan jika keduanya telah bertemu.
"Bagaimana tahu maksud kalau belum ketemu? Harusnya ketemu dulu," kata Anggota DPR yang duduk di Komisi IX itu.
Selanjutnya, terkait dengan realisasi pertemuan Luhut dan Prabowo yang belum dapat dipastikan. Irma enggan berkomentar lebih jauh. "Biar masyarakat saja yang menilai," ucapnya.