REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Joko Widodo masih unggul dibanding rivalnya, Prabowo Subianto. Berdasarkan penghitungan suara Pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin (22/4) pagi, telah dihitung 108.445 suara dari 813.350 TPS atau mencapai 13,33 persen dari total suara secara keseluruhan.
Dari hitungan sementara KPU itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 54,63 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 45,37 persen.
"Artinya Jokowi unggul 1,9 juta suara dari Prabowo," kata Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy dalam keterangan resmi, Senin (22/4).
Berdasarkan informasi yang terpampang di situs resmi KPU (www.pemilu2019.kpu.go.id) hingga pukul 05.45 WIB, Senin (22/4, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin telah meraih 11.267.315 suara atau 54,63 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 9.358.271 suara atau 45,37 persen.
"Jokowi-Ma’ruf masih mendominasi perolehan suara sementara atas Prabowo-Sandiaga. Itu data resmi KPU dengan data yang masuk baru 13,4 persen. Berdasarkan data sementara itu, Jokowi-Ma’ruf unggul dengan selisih 1,9 juta suara. Selisih ini cukup besar jika dituding curang," klaim Lukman.